Cara Mudah Mengetahui Umur SSD
Banyak yang bilang bahwa umur SSD lebih pendek daripada hard disk konvensional atau HDD. Namun bagaimana bisa seseorang mengetahui umur dari SSD tersebut? Sedangkan hard disk saja hanya bisa diperiksa kesehatannya atau bad sector nya. Perlu diketahui, sekarang kita sudah bisa memprediksikan umur dari SSD yang kita miliki. Berikut ini adalah cara cek umur SSD dengan mudah.
Cara mudah mengetahui umur SSD
Catatan: Cara yang akan kita gunakan berlaku untuk semua jenis SSD
Umur dari SSD dapat kita ketahui dari seberapa banyak data yang sudah di tulis oleh SSD, hal tersebut dikenal sebagai TBW (TeraByte Written). Tidak semua brand SSD memberikan data TBW dari produk mereka secara terang-terangan, kalian bisa cek pada website brand SSD kalian. Contoh informasi TBW yang tertera pada salah satu website brand SSD seperti ini.
Misal, untuk SSD dengan kapasitas 250GB memiliki TBW sebesar 100. Artinya SSD tersebut bisa melakukan write atau menulis data sebanyak 100 TeraByte (100.000GB). Tentunya tiap brand SSD memiliki angka TBW yang berbeda ya. Lalu bagaimana cara mengetahui seberapa banyak SSD kita sudah menulis data?
Kalian bisa menggunakan CrystalDiskInfo untuk memeriksanya.
Jadi apakah SSD cepat rusak?
Misalkan penggunaan user dalam sebulan melakukan write sebesar 1,3TB pada SSD seperti gambar di bawah.
*Write disini bukan hanya melakukan copy atau download file saja, tapi unistall juga termasuk loh.
Untuk contoh kasus di atas dengan TBW sebesar 100TB, maka kemungkinan SSD kalian mencapai batas umurnya setelah 6 tahun pemakaian. Tapi perlu diingat bahwa tiap bulannya kalian melakukan write sebesar 1,3 TeraByte dan itu merupakan angka yang sangat besar. Jadi untuk penggunaan normal, pastinya SSD dapat bertahan lebih lama lagi dan jika memang terjadi kerusakan, kecil kemungkinannya kerusakan tersebut disebabkan oleh angka TBW tersebut. Sehingga kalian tidak perlu takut untuk beralih ke SSD.
Baca juga: Merubah Hard Disk menjadi SSD dengan Intel Optane Memory
Catatan: Cara yang akan kita gunakan berlaku untuk semua jenis SSD
Umur dari SSD dapat kita ketahui dari seberapa banyak data yang sudah di tulis oleh SSD, hal tersebut dikenal sebagai TBW (TeraByte Written). Tidak semua brand SSD memberikan data TBW dari produk mereka secara terang-terangan, kalian bisa cek pada website brand SSD kalian. Contoh informasi TBW yang tertera pada salah satu website brand SSD seperti ini.
Misal, untuk SSD dengan kapasitas 250GB memiliki TBW sebesar 100. Artinya SSD tersebut bisa melakukan write atau menulis data sebanyak 100 TeraByte (100.000GB). Tentunya tiap brand SSD memiliki angka TBW yang berbeda ya. Lalu bagaimana cara mengetahui seberapa banyak SSD kita sudah menulis data?
Kalian bisa menggunakan CrystalDiskInfo untuk memeriksanya.
Jadi apakah SSD cepat rusak?
Misalkan penggunaan user dalam sebulan melakukan write sebesar 1,3TB pada SSD seperti gambar di bawah.
Untuk contoh kasus di atas dengan TBW sebesar 100TB, maka kemungkinan SSD kalian mencapai batas umurnya setelah 6 tahun pemakaian. Tapi perlu diingat bahwa tiap bulannya kalian melakukan write sebesar 1,3 TeraByte dan itu merupakan angka yang sangat besar. Jadi untuk penggunaan normal, pastinya SSD dapat bertahan lebih lama lagi dan jika memang terjadi kerusakan, kecil kemungkinannya kerusakan tersebut disebabkan oleh angka TBW tersebut. Sehingga kalian tidak perlu takut untuk beralih ke SSD.
Baca juga: Merubah Hard Disk menjadi SSD dengan Intel Optane Memory