Tiga Jenis Operator pada MATLAB
Dalam setiap pemrograman, pasti terdapat beberapa operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan seperti Operator Aritmatika, menguji suatu kesamaan atau ketidaksamaan dari dua nilai seperti Operator Relasional, dan juga Operator Logika yang biasa digunakan pada perintah logika kondisional dan perulangan yang akan kita bahas lebih lanjut saat ini.
Tiga jenis operator yang ada di MATLAB adalah sebagai berikut:
Operator Aritmatika
Operator |
Deskripsi |
+ |
Operasi penjumlahan.
Contoh: >> a = 3 >> b = 4 >> c = a + b |
- |
Operasi pengurangan.
Contoh: >> a = 7.14 >> b = 1.24 >> c = a - b |
* |
Operasi perkalian.
Contoh: >> a = 56 >> b = 24 >> c = a * b
Operasi perkalian ini akan berbeda jika digunakan untuk mengalikan dua buah matriks atau array. Hal ini akan dibahas lebih lanjut di lain waktu. |
/ |
Operasi pembagian.
Contoh: >> a = 40 >> b = 10 >> c = a / b
Operasi pembagian ini juga akan berbeda jika digunakan untuk membagi dua buah matriks atau array. |
\ |
Operasi pembagian (kiri).
Contoh: >> a = 10 >> b = 40 >> c = a \ b
Operasi pembagian (kiri) ini juga berbeda jika digunakan untuk membagi dua buah matriks atau array. |
^ |
Operasi pangkat.
Contoh: >> a = 5 >> b = 2 >> c = a ^ b |
‘ |
Transpose matriks |
Operator Relasional
Operator relasional merupakan operator yang menguji suatu kesamaan atau ketidaksamaan dari dua buah nilai atau variabel. Operator ini akan banyak digunakan pada logika perintah kondisional dan perulangan. Setiap operator relasional di bawah ini menghasilkan nilai true (benar) atau false (salah).
Operator |
Deskripsi |
< |
Lebih kecil.
Contoh: >> a = 3 >> b = 4 >> disp(a < b) |
<= |
Lebih kecil atau sama dengan.
Contoh: >> a = 3 >> b = 4 >> c = 4 >> d = 4 >> disp(a <= b) >> disp(c <= d) |
>= |
Lebih besar atau sama dengan.
Contoh: >> a = 7 >> b = 4 >> c = 4 >> d = 4 >> disp(a >= b) >> disp(c >= d) |
== |
Sama dengan.
Contoh: >> a = 4 >> b = 4 >> disp(a == b) |
~= |
Tidak sama dengan
Contoh: >> a = 3 >> b = 4 >> disp(a ~= b) |
Operator Logika
Operator logika biasanya digunakan pada perintah logika kondisional dan perulangan yang akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya. Umumnya operator ini juga digunakan bersamaan dengan operator relasional untuk membentuk sebuah kondisi yang lebih kompleks.
Operator |
Deskripsi |
&& |
Operasi AND
Contoh: >> a = 3 >> b = 4 >> c = 4 >> d = 4 >> disp((a < b) && (c == d)) |
|| |
Operasi OR
Contoh: >> a = 3 >> b = 4 >> c = 4 >> d = 4 >> disp((a < b) || (c >= d)) |
~ |
Operasi NOT
Contoh: >> a = 3 >> b = 4 >> disp(~(a < b)) |
Membuat Script
Mengetikkan kode program MATLAB pada Command Window menjadi tidak efisien jika ada banyak barisan kode program yang ingin dibuat. Selan itu, kode program yang diketik di Command Window juga tidak dapat disimpan, sehingga jika sewaktu-waktu ingin digunakan kembali, pemrogram harus mengetik ulang semua.
MATLAB menyediakan fasilitas script untuk mengetikkan kode program yang ingin dieksekusi dan juga menyimpan kode tersebut dalam bentuk berkas.
Pada menu toolbar, pilihlah menu New Script, dan ketikkan kode berikut ini pada jendela Editor yang muncul:
Terdapat beberapa hal yang dapat diperhatikan dari potongan kode di atas:
Baris 1 merupakan baris yang dalam pemrograman disebut dengan comment atau komentar, diawali dengan simbol persen '%'. Baris komentar ini tidak akan dieksekusi oleh MATLAB, sehingga biasa digunakan oleh pemrogram untuk menuliskan informasi mengenai kode program yang dibuat.
Baris 2-3 merupakan perintah untuk menyimpan nilai (dalam pemrograman disebut juga perintah assignment atau pemberian nilai) dalam memori, yaitu nilai 3 disimpan pada variabel a dan nilai 4 disimpan pada variabel b.
Baris 4 menghitung nilai dari hipotenusa dengan rumus dan disimpan pada variabel c. Fungsi sqrt(x) adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai akar dari x atau . Selain itu, perintah dan adalah perintah untuk menghitung nilai kuadrat atau pangkat dua dari a dan b. Mengenai fungsi ini sendiri akan dibahas lebih lanjut di bab tersendiri.
Baris 5 menampilkan hasil perhitungan hipotenusa ke layar Command Window. Perintah yang digunakan untuk menampilkan hasil perhitungan adalah disp().
Untuk menjalankan script di atas, tekan tombol RUN pada toolbar dari MATLAB. Jika script tersebut sebelumnya belum pernah disimpan, maka akan muncul layar yang meminta pemrogram menyimpan file tersebut.
Beberapa aturan yang perlu diketahui untuk penamaan nama script pada MATLAB adalah sebagai berikut:
- Jangan menggunakan spasi atau karakter spesial lainnya selain underscore.
- Jangan menggunakan nama fungsi atau perintah bawaan MATLAB untuk nama file script, misalnya disp, for, atau if.
Setelah itu, hasil eksekusi script tersebut akan muncul pada layar Command Window.